This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

Senin, 18 September 2017

nurzaidil.jpg

Nurzaidil jpg


Senin, 28 Desember 2015

CARA BUDIDAYA TERONG

Panduan praktis budidaya terong

Panduan praktis budidaya terong
Tanaman terong (Solanum melongena) merupakan jenis sayuran tahunan semusim. Selain India, Indonesia dipercaya merupakan asal tanaman terong. Tanaman ini banyak dijumpai tumbuh liar di hutan-hutan kita. Namun, saat ini terong ditanam meluas diberbagai belahan bumi.
Terdapat banyak ragam terong yang dibudidayakan di Indonesia, mulai dari terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan hingga terong impor seperti terong Jepang. Bentuk dan warna buah terong cukup beragam ada yang putih, hijau hingga ungu. Bentuknya pun ada yang bulat, lonjong besar, hingga lonjong dengan ujung lancip.
Kondisi tanah ideal untuk budidaya terong adalah tanah lempung berpasir dengan kisaran pH 6,5-7. Terong berproduksi maksimal pada kisaran suhu 22-30oC. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, oleh karena itu cocok ditanam pada musim kemarau.
Terong masih satu keluarga dengan cabe, tomat dan kentang. Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman-tanaman tersebut bisa juga mengganggu budidaya terong. Oleh karena itu dalam melakukan rotasi tanaman, usahakan tidak dengan tanaman-tanaman tersebut.

Penyemaian benih terong

Benih yang baik untuk budidaya terong memilki daya tumbuh di atas 75%. Dengan benih seperti itu, kebutuhan benih untuk satu hektar mencapai 300-500 gram. Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong sebaiknya disemaikan terlebih dahulu.
Langkah pertama siapkan dulu tempat penyemaian benih. Buat bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi 20 cm. Bedengan dibuat dari campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Atau, silahkan baca cara membuat media persemaian. Kemudian berikan naungan terhadap bedengan tersebut.
Rendam benih terong dalam air hangat selama 10-15 menit, kemudian bungkus benih dengan kain basah dan diamkan selama 24 jam. Buat alur berjarak 5-10 cm diatas bedengan untuk menebarkan benih. Kemudian tebarkan benih dan tutup dengan tanah tipis-tipis. Setelah itu, tutup bedengan dengan daun pisang atau karung goni basah. Siram dengan air untuk menjaga kelembaban persemaian.
Setelah 2-3 hari kecambah mulai tumbuh menjadi tanaman, buka daun pisang atau karung goni tersebut. Kemudian siram setiap hari tanaman tersebut. Setelah 10-15 hari, pindahkan bibit tanaman kedalam bumbunan daun pisang atau polybag kecil (9X10 cm), satu polybag satu tanaman. Isi polybag atau bumbunan daun pisang dengan tanah dan kompos, perbandingan 1:1. Silahkan baca cara membuat media tanam polybag.
Sirami tanaman yang ada dalam polybag tersebut setiap hari. Setelah tanaman berumur 1-1,5 bulan atau telah memiliki minimal 4 helai daun, tanaman tersebut siap dipindahkan ke lahan terbuka.

Pengolahan tanah dan penanaman

Lahan untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Bersihkan tanah dari gulma dan kerikil. Bentuk bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Jarak antar bedengan 40 cm.
Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, bisa berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 ton per hektar. Taburkan di atas bedengan dan aduk hingga merata. Budidaya terong menghendaki tingkat keasaman tanah sekitar pH 5-6. Apabila pH kurang dari 5 tambahkan kapur pertanian atau dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar satu minggu sebelum tanam.
Buat lubang tanam secara berbaris, satu bedengan sebanyak dua baris. Jarak tanam antar lubang tanam 60 cm dan jarak antar baris 70 cm. Lebar lubang dan kedalaman disesuaikan dengan ukuran polybag bibit.
Sebelum bibit dipindahkan, siram bedengan dengan air. Tanaman terong cenderung tidak tahan dengan kekeringan. Pindahkan bibit tanaman satu lubang diisi satu bibit tanaman. Hati-hati dalam memindahkan tanaman, jaga agar akar tanamah tidak putus atau rusak.

Perawatan budidaya terong

Lakukan penyulaman tanaman setelah satu minggu. Cabut tanaman yang terlihat layu atau tidak sehat dan pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dilakukan beserta media tumbuhnya. Ganti dengan bibit baru.
Pemupukan tambahan dilakukan mulai dari 2 minggu setelah bibit ditanam. Untuk budidaya terong non-organik berikan pupuk urea dengan dosis 80 kg/ha dan KCl 45 Kg/ha. Sedangkan untuk budidaya terong organik berikan pupuk kompos atau pupuk kandang, masing-masing satu kepal atau kira-kira 0,5 kg per tanaman.
Ulangi pemberian pupuk susulan pada minggu ke-5 dan ke-7 setelah bibit ditanam. Sambil memberikan pupuk susulan, siangi gulma yang terdapat dalam bedengan tanaman. Bersihkan juga semak belukar yang terdapat disekitar area tanaman.
Pemasangan ajir atau bilah bambu untuk menopang tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 3 minggu. Penancapan ajir hendaknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang. Jangan sampai penancapan ajir melukai akar tanaman. Ikat tanaman pada ajir dengan tali rafia.
Apabila tidak turun hujan penyiraman hendaknya dilakukan setiap tiga hari sampai tanaman berbunga. Setelah tanaman berbunga, tingkatkan frekuensinya hingga dua hari sekali.

Panen budidaya terong

Panen pertama usaha budidaya terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, bia mencapai 13-15 kali panen, bahkan bisa lebih.
Waktu yang tepat untuk panen adalah pagi dan sore hari. Buah dipetik dengan tangkainya, buah terung tidak tahan lama. Oleh karena itu harus segera dipasarkan begitu selesai panen. Sortasi untuk budidaya terong dilakukan berdasarkan ukuran dan warna buah.

BUDI DAYA TANAMAN TIMUN YANG BAIK DAN BENAR

BUDIDAYA TANAMAN TIMUN YANG BAIK DAN BENAR

15 May
 
 
 
 
 
 
28 Votes

timun,tanaman,hasil budidaya, lmga agro
HASIL BUDIDAYA TIMUN
Timun (Cucumis sativus L.) adalah tanaman sayuran yang banyak mafaat dan  kegunaannya antara lain sebagai bahan makanan ( diolah sebagai Acar Timun, Es Timun ), bahan obat-obatan dan bahan kosmetika. Sebagai bahan makanan, timun mengandung zat gizi antara lain kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin, B2, vitamin C, serat, niacin dan air. Timun bukanlah tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari daerah subtropis. Pada mulanya tanaman timun tumbuh liar di lereng gunung Himalaya dan sebagian terdapat di Afrika. Timun menyebar kenegara-negara Asia dan kini telah menyebar ke seluruh dunia.

Timun adalah tanaman sayuran buah semusim (berumur pendek) seperti terong, labu dan tomat, tumbuh menjalar, berbentuk semak atau perdu bisa mencapai tinggi 2 meter. Akar berbentuk tunggang dan berair, batang lunak dan berair, daun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda, berbulu halus dan tulang daun menjari. Bunga terdiri dari bunga jantan dan betina dengan perbandingan jumlah yang relatif sama. Buah panjang silindris dengan bentuk beragam tergantung varietasnya. Saat ini jenis varietas timun yang ada di pasaran dan sudah banyak di tanam oleh petani di Indonesia antara lain : Timun F1 Harmony, F1 Hercules, F1 Monza, F1 Magic, F1 Bandana, F1 Mercy,  F1 Galaxy, Mikro 203, F1 Roman, Asian Star, Phuket, Ninja, Titan, Hijau Roket, Putih Roket, F1 Si Putih untuk jenis timun yang sudah tahan Virus antara lain Timun F1 Harmony Plus, F1 Metavy, F1 Bhakti, F1 Tirta, F1 Zetavy, F1 Monas, F1 Manggala, F1 Timundo 20.

Agroklimat (tanah dan iklim)

Faktor penting dalam setiap penanaman adalah Agroklimat (tanah dan iklim). Lokasi yang cocok dengan timun adalah dengan ketinggian tempat 200 – 800 m dpl (dari permukaan laut) dan masih toleran sampai 1.000 m dpl atau kurang dari 200 m dpl. Ketinggian tempat ini sangat terkait dengan iklim setempat. Jenis tanah yang cocok adalah regosol dan latosol yaitu lempung ringan berdrainase baik. Selain itu juga tanah yang gembur, banyak mengandung bahan organik dengan solum (kedalaman tanah) dalam. pH tanah 5,5 – 7,5.
Iklim yang cocok adalah suhu udara 20 – 32 derajat C, kelembaban udara 50% – 85%, curah hujan 200 – 400 mm/bulan, cahaya matahari 350 – 400 cal/mm2 setiap hari.

Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman dimulai ketika tanaman berumur 5 – 10 hari. Pada umur 5 HST biasanya petani melakukan penyulaman pada lubang-lubang tanam yang kosong (tidak tumbuh) dan penjarangan pada lubang tanam yang berisi 3 tanaman/lebih. Setelah kegiatan penyulaman dilanjutkan dengan penyiangan terhadap rumput dan penutupan rongga tanah disekitar lubang tanam untuk memperkokoh tegaknya batang timun. Kegiatan selanjutnya adalah pemopokan. Pemopokan ditujukan untuk menutup rerumputan yang tumbuh di atas bedengan serta memberi efek dingin pada media tumbuh sehingga akar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Setelah pemopokan selesai dilanjutkan dengan pemasangan lanjaran/teturus. Kebutuhan lanjaran/teturus adalah 45.000 – 50.000 batang/hektar. Harga teturus Rp. 25,00 – Rp. 30,00/batang. Pada umur 12 HST dilakukan pemupukan susulan dengan cara dikocor. Pupuk susulan yang dikocorkan ini terdiri dari Urea : ZA : SP-36 : DAP : KNO3 dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1 : 1/4 atau 100 gram Urea + 100 gram ZA + 100 gram DAP + 25 gram KNO3 dilarutkan dalam 10 liter air. Pupuk susulan ini dilakukan sebanyak 5 – 6 kali, yaitu umur 12 HST, 15 HST, 18 HST, 19 HST, 22 HST dan 25 HST. Perawatan tanaman lainnya adalah pengikatan lanjaran dan cabang timun. Penyemprotan insektisida dan fungisida mulai umur 10 HST dengan interval 3 hari.
Penyemprotan pupuk daun, insektisida, fungisida serta ZPT biasanya dijadikan satu agar pemakaian tenaga kerja lebih efisien dan pelaksanaannya juga disesuaikan dengan keadaan dan umur tanaman serta serangan hama dan penyakit. Pemupukan susulan selanjutnya diberikan secara kering dengan ditugalkan diantara 4 lubang tanam atau dengan hanya ditabur ditengah bedengan. Pupuk susulan kering ini terdiri dari ZA: SP-36 : KCl dan NPK dengan perbandingan 2 : 1/2 : 1/2 : 1 diberikan pada umur 26 HST.

Hama dan Penyakit Timun

Hama dan penyakit pada timun sebenarnya tidak terlalu banyak. Pemberantasan hama dan penyakit segera dilakukan setelah terlihat tanda-tanda serangan. Cara pemberantasannya antara lain dengan cara mekanis (eradiksi/pemotongan daun) maupun dengan cara kimia (penyemprotan pestisida). Perlakuan terbaik adalah dengan jalan pencegahan (preventif).

HAMA PADA TIMUN

1. HAMA THRIPS
Nimfa dan imago thrips dari ordo Thysamoptera sama-sama merusak tanaman, yaitu meraut dan mengisap cairan sel. Tanda kerusakan awal adalah apabila daun dihadapkan pada sinar matahari akan terlihat bintik berwarna putih sebesar tubuh hama itu sendiri. Selanjutnya bintik ini meluas dan akhirnya daun menguning dan mengering. Pengendalian serangan hama ini dilakukan dengan cara mekanis, yaitu membunuh binatangnya bila terlihat pada batang tanaman. Cara lainnya adalah dengan jalan memasukkan larutan insektisida ke sarangnya atau dilakukan penyemprotan insektisida pada tanaman. Dapa menggunakan Winder 100 EC dengan dosis 1 Cc / Liter atau ditambahkan dengan Demolis 18 EC 0.5 Cc/ Liter.
2. JANGKRIK
Jangkrik dari ordo Ortoptera menyerang tanaman timun gherkin muda di lapang. Jangkrik ini memotong batang tanaman kemudian potongannya ditinggalkan di tempat atau dibawa ke sarangnya. Pengendaliannya sama dengan pengendalian pada thrips.
3. ULAT TANAH (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.  Pengendalian ulat tanah ini dapat di lakukan dengan menggunakan Insektisida Biologi TUREX yang di campur dengan Dedak halus yang di camur dengan irisan daun pepaya. Untuk Dosisnya TUREX 100 Gram di campur dengan dedak  halus 1 Kg dicampur rata dengan Irisan daun pepaya sampai rata. Selanjutnya campuraan di berikan di pangkal Tanaman 1 sendok per tanaman. Pemberian dilakukan pada sore hari karena sifat dari ulat tanah ini keluar dan makan pada malam hari.
4. OTENG  – OTENG atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : STOPPER + PROMECTIN 60 EC.
5. LALAT BUAH  (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian Lalat Buah dapat di lakukan dengan menggunakan BA. Metamidofos (META ) atau Raydent dengan di barengi dengan pemasangan perangkap Lalat Buah ( YELLOW TRAP )
6. KUTU DAUN (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : SAMITE 135 EC + PROMECTIN 60 EC 
timun,tanaman, virus, tahan virus, LMGA AGRO, toko online,dealer,agen
Virus pada Timun
7. VIRUS 
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan  Winder 100 EC + Samite 135 EC + Promectin 60 EC, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.
8. KUDIS (Scab)
Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus.

 PENYAKIT PADA TIMUN

1. PENYAKIT DOWNY MILDEW Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 – 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busukSerangan penyakit Downy mildew (Pseudomonas cubensis Berk dan Curt) diawali dengan adanya bintik hitam pada permukaan daun yang kemudian berubah menjadi kuning. Selanjutnya bintik ini meluas menjadi bercak kotak-kotak berwarna kuning atau cokelat mengikuti besarnya jala (tulang daun) yang menghubungkan cabang-cabang pada tulan daun. Tanda yang lain adalah terdapatnya jamur berwarna hitam pada bagian bawah daun. Pengendalian dan pemberantasan penyakit ini dilakukan dengan penyemprotan fungisida seperti Magenta, Victory Mix  atau Victory 80 WP  + Starmil 25 WP .
2. POWDERY MILDEW  Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelembaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian ( Pengocoran ) dengan ARASHI saat tanaman masih di Persemaian sebelum pindah tanamAwal serangan penyakit ini ditandai dengan terdapatnya serbuk halus berwarna putih pada permukaan atas dan bawah daun. Selanjutnya spora jamur ini akan meluas merata pada helaian daun sehingga menyebabkan daun menguning, menebal, kaku, dan melipat ke atas. Pengendalian dan pemberantasannya sama seperti pada penyakit Downy mildew. POWDERY MILDEW dapat di kendalikan dengan menggunakan Promefon dengan dosis 1 CC / Liter.
embun tepung, timun,penyakit,powder mildew,lmga agro
GEJALA SERANGAN EMBUN TEPUNG
3. ANTRACNOSE
Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Starmil 25 WP + Victory ata Victory Mix

4. BERCAK DAUN BERSUDUT
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Victory Mix + Starmil 25 WP
5. BUSUK BUAH
Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 – 7 derajat C.
Pengendalian : Victory Mix + Starmil 25 WP

Pemanenan

 Panen dan Pemasaran Panen timun biasanya bisa dimulai pada umur 33 – 35 HST. Tergantung tingkat kesuburan tanah dan varietas yang ditanam. Pemanenan buah timun dilakukan tiap hari agar bentuk dan ukuran buah masuk dalam permintaan pasar sayur setempat. Pemasaran timun saat ini saat mudah karena petani hanya perlu panen dan biasanya pedagang langsung ambil langsung di lokasi Tanam.  Keuntungan optimal akan dengan mudah dicapai apabila petani timun memakai modal pribadi karena mereka bisa menjual dengan harga yang lebih mahal tanpa dipotong komisi dari para bandar yang membeli hasil panennya.
Panen
Ciri dan Umur Panen
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acara umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.

Cara Panen
Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.

Periode Panen
Mentimun sayur dipanen 5 – 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.
Demikian pengalaman dari Budidaya Tanaman Timun  ini kami tulis. Apabila ada yang kurang jelas dan ingin berkonsultasi serta membutuhkan Benih yang saya sebutkan tadi dan Cara Budidayanya  silahkan memghubungi toko Online LMGA AGRO ( Dealer, Agen, Distributor resmi ) di CP. Budi Hp. 082 141 747 141, dimana pun anda berada kami siap membantu dan mengirim sampai tujuan.

CARA MENANANAM DAN BUDIDAYA TANAMAN JAMBU


Cara Menanam Dan Budidaya Jambu Biji

Cara Menanam Dan Budidaya Jambu Biji
Jambu biji/jambu klutuk/jambu siki/jambu batu merupakan jenis tanaman buah yang dapat dikonsumsi buahnya baik secara langsung maupun diolah terlebih dahulu. Seperti namanya, jamb biji mempunyai kadar biji yang banyak di dalam daging buahnya. Meski begitu bijinya kecil-kecil dan tidak berbahaya jika dimakan secara langsung. Jambu biji banyak macam dan jenisnya, mualai dari jambu biji kampung, jambu biji merah, jambu biji bangkok, maupun jambu biji cokelat. Semuanya sebenarnya sama kandungan gizinya, yakni mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, mempunyai kadar gula 8% dan aroma yang khas dari senyawa eugenol. Beberapa olahan dari jambu biji diantaranya adalah, jus, salad buah, sop buah, keripik dan sari buah. Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan baik dilahan berjenis apapun. Selain itu juga perawatannya cukup mudah sehingga siapa saja bisa menanamnya sendiri. Nah, jika Anda sedang mencari panduan cara menanam dan budidayanya, berikut adalah penjelasannya:

Pembibitan

Pada pembudidayaannya tanaman jambu biji biasa dikembangkan dengan cara dicngkok dan diokulasi. Sebaiknya pilih bibit yang unggul seperti jambu bangkok atau jambu merah. Ciri-ciri tanaman induk yang bisa dijadikan bibit adalah yang buah cukup tua, buahnya tidak jatuh dan pecah, dan pilih yang beraneka jenis untuk mencegah persarian silang. Pertama-tama buah dikupas lalu diambil bijinya. Simpan selama 1-2 hari lalu di angin-anginkan selama sehari semalam. Setelah itu rendam dalam larutan air dan larutan asam dengan perbandingan 1:2. Larutan asam dibuat dari asam chlorida (HCl) 25% dan Asam Sulfat. Rendam selama 15 menit, kemudian cuci dengan air tawar sebanyak 3 kali dalam air mengalir selama 10 menit. Angin-anginkan selama sehari semalam. Kemudian biji bisa disemaikan di media semai sampai tumbuh dengan tinggi 5-6 m. Setelah itu lakukan pengokulasian/pencangkokan pada batang yang berdiameter 1 cm dan tumbuh lurus. Setelah tumbuh baik, potong cangkokan dan tanam di lahan tanam.

Pengolahan Media Tanam

Lakukan penggemburan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm. Taburkan pupuk kandang dengan dosis 40 kg per meter persegi, campur secara merata. Selanjutnya buatlah bedengan dengan lebar 1 m dan panjang bisa disesuaikan ukuran lahan. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran 1 x 1 m. Jika tanah ber-pH asam maka taburkan sebanyak 0,5 liter dolomit/lubang tanam, diamkan selama 1 bulan lalu diberi pupuk kandang untuk memberi nutrisi tanah. Jika ingin hasil yang lebih maksimal tambahkan NPK dengan dosis 12:24:81 ons/pohon pada bulan pertama dankedua, sedangkan pada bulan ketiga dan ke empat diberi NPK dengan dosis 15:15:15 ons/pohon sampai tanaman berbuah.

Penanaman

Tanam benih yang sudah siap ditanam dengan jarak 70cm-1m. Masukkan dalam lubang yang sudah disiapkan dengan terlebih dahulu dicampur 20 liter pupuk kandang/komos. Penanaman untuk bibit dari biji sedalam 30 cm, sedangkan dari cangkokan atau okulasi sedalam 40 cm. Lakukan penyiraman secara rutin setiap 2 kali sehari saat pagi dan sore hari.

Pemeliharaan Tanaman

Lakukan penyaiangan dan pembatasan percabangan buah maksimal 3 buah/batang, setelah panjang batang 30-50 cm dilakukan pemangkasan. Pada saat tanaman berumur 0-1 tahun, berikan setiap pohon 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gr Urea, dan 20 gr ZA y6ang diberikan pada lubang sedalam 30 cm dan lebar 40-50 cm disekitar tanaman. Setelah umur 1-3 tahun (berbuah 2 kali), lakukan pemupukan dengan NPK 250 gr/pohon dan TSP 250 gr/pohon dilakukan 3 bulan sekali dengan takaran yang sama. Apabila tanaman sudah berumur 3 tahun keatas, maka lakukan pemangkasan batang dan pemberian pupuk sebanyak 2 kaleng cat minyak/pohon, diberikan pada lubang sedalam 30 cm dan lebar 40-50 cm disekitar tanaman. Lakukan penyiraman selama 2 minggu pertama sebanyak 2 kali sehari saat pagi dan sore hari. Selanjutnya untuk minggu-minggu berikutnya bisa dikurangi menjadi sekali sehari. Jika jambu biji telah tumbuh baik, penyiraman bisa dilakukan saat diperlukan saja. Baut saluran drainase yang baik agar pengairan tidak tergenang.

Pemanenan

Setelah masuk umur 2-3 tahun maka jambu biji akan mulai berbuah. Jika pembibitan dari cangkokan atau okulasi maka pada umur 6 bulan jambu biji sudah bisa berbuah. Namun buah akan siap di panen setelah 2-3 bulan setelah berbuah. Ciri-ciri buah siap panen adalah keluar aroma sedap, kulitnya yang hijau tua menjadi pudar keputihan untuk jenis bangkok atau menjadi kuning jika jenisnya jambu biji merah.Biasanya dalam setahun bisa dilakukan pemanenan dua kali dengan peanaman dan perawatan yang baik.

CARA MENAMAM UBI AGAR HASILNYA LEBIH BANYAK

Cara menanam singkong yang benar agar berbuah banyak - Singkong merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang kerap kita jumpai di daerah pertanian. Tanaman singkong merupakan bahan dasar pembuat tepung, dan juga banyak dikonsumsi sebagai bahan makanan bagi beberpa kalangan masyarakat seperti tiwul, singkong rebus, tape singkong, gatot, getuk, dan masih banyak lagi. Tanaman singkong mungkin tidak memiliki harga yang tinggi seperti tanaman pertanian lainnya seperti jagung namun bagi sebagian petani, tanaman singkong masih menjadi pilihan untuk dibudidayakan karena biaya perwatan yang cukup murah dibanding tanaman lainnya.
Beberapa keunggulan tanaman singkong dibanding tanaman pertanian lain adalah sebagai berikut:
  1. Daya tahan terhadap penyakit lebih kuat
  2. Dapat bertahan hidup pada cuaca panas
  3. Masa panen yang relatif lama sehingga bisa dijadikan untuk lumbung
  4. Hampir semua bagian dari singkong dapat dimanfaatkan
Singkong memiliki 2 jenis secara umum yaitu Singkong manis dan singkong pahit. Singkong manis dapat dikonsumsi atau dibuat makanan, singkong pahit harus hati-hati dalam mengolahnya. Jika tidak mengetahui cara mengolah yang benar, singkong pahit dapat meracuni karena kandungan sianida pada singkong.
Budidaya singkong dapat dilakukan dengan menggunakan biji dan stek, namun biasanya yang dilakukan masyarakat adalah menggunakan metode stek batang. Untuk menanam singkong secara benar dapat dilakukan dengan beberpa cara berikut.
Siapkan Lahan
Untuk menghasilkan buah yang banyak dan berukuran besar, tanaman singkong harus memiliki ruang untuk akar-akarnya tumbuh. Oleh karena itu dalam menyiapkan lahan tanam harus dilakukan penggemburan. Penggemburran lahan tanam singkong dapat menggunakan cangkul (kapasitas tanam sedikit) atau menggunakan bajak/traktor (untuk kapasitas pertanian/industri). Lahan yang sudah digemburkan dapat ditaburi pupuk kandang untuk menambah unsur hara tanah dan menjadi nutrisi bagi tanaman untuk tumbuh subur. Tambahkan kapur jika tanah asam, karena singkong akan tumbuh baik pada derajat keasaman tanah netral (pH: 5-8)
Siapkan Bibit
dalam menyiapkan bibit singkong, dapat dilakukan dengan memotong batang singkong menjadi beberapa potongan dengan ukuran panjang sekitar 20cm. Batang singkong dapat dipotong lurus juga dapat dipotong miring.
bibit singkong
Batang singkong tang telah dipotong-potong
Menanam Bibit
Bibit yang telah dipotong dapat langsung ditanam ke lahan pertanian, tanamlah bibit singkong dengan jarak 60 cm x 80cm (60cm jarak bibit dengan bibit yang lain : 80cm jarak antar lajur/kolom). dalam menanam bibit singkong yang harus diperhatikan adalah arah tunas, jangan sampai terbalik. Kita dapat melihat arah tunas di dekat buku-buku atau tonjolan bekas daun singkong yang lepas. Pada posisi tersebit dapat terlihat anak tunas (sering disebut mata). Pastikan anak tunas menghadap ke atas, agar tidak tumbuh terbalik.
Perawatan tanaman Singkong
Tanaman singkong harus dirawat untuk memperoleh ubi yang banyak dan berbobot, cara melakukan perawatan tanaman singkong dapat dilakukan dengan melakukan pemupukan pada 3minggu-4minggu pertama atau setelah singkong sudah mengeluarkan tunas dengan memiliki daun sekitar 5-7 helai. Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia (Urue, TSP, KCl) dengan takaran disesuaikan dengan petunjuk yang tertera di karung pupuk.
Selain melakukan pemupukan, lakukan juga penyiangan atau membersihkan gulma dan rumput-rumput yang mengganggu. Lakukan penyulaman pada bibit yang tidak tumbuh dan ambruk.
Pemupukan juga bisa dilakukan pada bulan ke 5 dari penanaman agar ubi dapat lebih besar saat dipanen. Namun biasanya hanya menggunakan urea saja.
Pemanenan Singkong
Tanaman singkong pada umumnya dapat dipanen pada usia sekitar 7-8 bulan dari penanaman. Namun seiring dengan bertambahnya teknologi yang dapat menghasilkan varietas baru, ada singkong yang dapat dipanen pada bulan ke 5 dari penanaman.Ciri-ciri tanaman singkong siap dipanen adalah daun-daun sudah mulai sedikit karena rontok, ubi singkong sudah besar (dapat dilihat dengan menggali tanah pada bagian ubi).
Lakukan pemanenan dengan cara mencabut singkong secara manual, tanah yang gembur tadi tentunya akan sangat membantu mengurangi ubi singkong tertinggal saat dicabut. Singkong dapat dipanen secara serentak. Pisahkan ubi dari pohon dengan cara memotong dengan menggunakan parang/golok pada bagian pangkal ubi (jangan sampai terkena ubinya).
Setelah panen
Kumpulkan semua batang singkong yang tersisa untuk membersihkan lahan agar dapat ditanami kembali. batang ubi sisa ini dapat dijadikan bibit kembali untuk penanaman selanjutnya atau dapat dibakar pada lahan pertanian/kebun tersebut untuk menjadi pupuk.
Itulah beberapa cara melakukan penanaman singkong yang benar agar menghasilkan panen yang banyak, dan melakukan perawatan pada singkong. Pemilihan bibit yang baik akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen.

CARA MENANAM LOMBOK MERAH

Cara menanam cabe dalam polybag

cara-menanam-cabe
Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Namun hal ini bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag.

Pemilihan benih

Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.

Penyemaian benih

Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara membuat media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.

Penyiapan media tanam

Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.
Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca cara membuat media tanam polybag untuk penjelasan lebih detail.
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis dan karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.
Cara menanam cabe dalam polybag

Pemindahan bibit

Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.

Pemeliharaan dan perawatan

  • Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
  • Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
  • Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
  • Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
  • Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabe organik gunakan pestisida alami, silahkan lihat di cara membuat pestisida organik.
cara-menanam-cabe

Pemanenan

Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih bisa tahan 2

CARA MENANAM SEMANGKA DENGAN BAIK DAN BENAR

Buah semangka (Citrullus lanatus) tumbuh secara merambat dengan daun lebar yang berkerut. Tanaman ini menyukai suhu panas dan akan tumbuh dengan cepat setelah menetap tanpa perlu banyak perawatan. Artikel berikut ini akan memberikan penjelasan mengenai cara menanam dan merawat semangka.
Iklan

Bagian 1 dari 3: Persiapan Menanam

  1. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 1
    1
    Pilih jenis semangka yang ingin Anda tanam. Buah ini memiliki besar yang berkisar antara 1,3 kg hingga 32 kg, dan dengan daging buah berwarna merah atau kuning. Semangka Jubilee, Charleston Grey, dan Congo adalah semangka yang besar dan berbentuk silinder. Sementara Sugar Baby dan Ice Box berukuran lebih kecil dan berbentuk seperti bola Bumi.
    • Tentukan apakah Anda akan menanam biji semangka atau transplannya. [1] Biji semangka perlu dikecambahkan pada suhu lebih dari 21 °C. Jadi jika Anda tinggal di tempat bersuhu dingin, Anda mungkin perlu memulai menanam semangka di dalam ruangan beberapa minggu menjelang musim tanam, sehingga Anda akan bisa menanam benihnya pada awal musim tanam. Kalau tidak, rencanakan untuk menanam biji semangka langsung ke tanah pada awal musim tanam, saat suhu stabil di atas 21 °C.
    • Biji dan pencangkokan semangka tersedia di toko tanaman pada awal musim semi.
    Iklan
  2. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 2
    2
    Pilih lokasi penanaman. Tanaman semangka perlu sinar matahari paling sedikit selama 6 jam setiap hari. Tanaman ini juga memiliki batang merambat yang menyebar dan membutuhkan banyak ruang; atur penempatan seluas 1,2x1,8 m untuk setiap tanaman, terkecuali jika Anda menanam varietas semangka mini.
  3. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 3
    3
    Persiapkan lahan tanam. Gunakan cangkul untuk mempersiapkan lahan tanam dengan baik, pecahkan gumpalan tanah. Bersihkan tanaman lain atau masukan dalam-dalam ke tanah.
    • Semangka menyukai lahan yang liat, subur dan memiliki drainase yang baik Untuk mengetahui apakah lahan Anda memiliki drainase yang baik, lihatlah pada saat hujan lebat. Jika Anda melihat genangan air, maka drainase lahan Anda tidak cukup baik.
    • Untuk menyuburkan lahan, tanam kompos pada bagian permukaan lahan. [2]
    • Semangka akan tumbuh paling baik pada lahan yang memiliki pH 6,0 sampai 6,8. Tes pH lahan Anda untuk mengetahui apakah sudah cocok untuk tanaman semangka. Jika tidak, maka Anda bisa mengubah pH lahan dengan menambahkan bahan yang tersedia di toko tanaman.
    Iklan

Bagian 2 dari 3: Menanam Semangka

  1. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 4
    1
    Buat gundukan tanah. Gunakan traktor atau bajak untuk membuat "gundukan" tanah (seperti bukit) untuk menanam biji semangka. Beri jarak 60 cm - 1,8 m antara satu dengan yang lainnya. Meninggikan tanah yang digunakan untuk menanam menjamin tanah cukup longgar agar akar bisa tumbuh, dan oksigen bisa mencapainya dengan mudah, serta menyingkirkan kelembapan berlebihan dari akar tanaman Anda. Gundukan ini juga bisa membantu menyimpan lembap pada cuaca kering.
  2. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 5
    2
    Tanam biji semangka. Bentuk permukaan yang datar sedikit cekung di bagian atas gundukan tanah. Lalu buat tiga atau empat lubang di dalam tanah dengan alat atau dengan jari Anda, sedalam sekitar 2,5 cm. Masukkan satu hingga empat biji semangka pada masing-masing lubang. Kemudian tutup dengan tanah, perlahan-lahan tekan tanah untuk menjaga kelembapan di sekitar biji agar tidak cepat menguap.
  3. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 6
    3
    Tunggu hingga mulai bertunas. Biji semangka akan bergerminasi dan tanaman akan muncul sekitar 7-10 hari, tergantung pada suhu tanah dan kedalamannya. Jaga tanah di sekitar biji tetap lembap selama masa germinasi, sediakan air di dekatnya sehingga bisa mencapai akar yang baru terbentuk.
    • Saat bibit mulai tumbuh, pilih dua yang terkuat untuk memberikannya cukup ruang untuk tumbuh.
    • Jangan sampai lahan tanam mengering; Anda harus menyiramnya paling tidak sekali sehari.
  4. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 7
    4
    Tutupi masing-masing gundukan dengan bahan yang cocok setelah tanaman mencapai tinggi 10 cm. Anda bisa menggunakan jerami pinus, rumput atau kompos. Coba berikan penutup sebanyak mungkin untuk mencegah rumput liar, mempertahankan kelembapan, dan mencegah tanah menjadi terlalu panas akibat sinar matahari langsung di sekitar akar yang baru saja tumbuh.
  5. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 8
    5
    Kurangi air saat bunganya mulai mekar. Setelah bunga mulai mekar, beri air setiap 3 hari sekali jika tanah mulai mengering. Tapi pastikan jangan sampai memberi terlalu banyak air, karena semangka hanya membutuhkan sedikit air.
    • Jaga agar daun dan buah tetap kering. Anda bisa meletakkan buah di atas kayu bersih, atau batu besar, dll.
    • Pada hari yang sangat panas, daun akan semakin mengerut. Jika Anda melihat daun tampak layu di sore hari setelah hari yang panas, beri air.
    • Rasa manis semangka bisa ditingkatkan dengan menunda pemberian air satu minggu sebelum memanen. Tapi jangan lakukan cara ini jika menyebabkan batang menjadi layu. Beri air seperti biasanya agar tanaman yang kedua bisa tumbuh dengan baik.
  6. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 9
    6
    Bersihkan rumput liar secara teratur. Pastikan untuk membersihkan daerah sekitar akar, di sekitar dan di atas batang.
    Iklan

Bagian 3 dari 3: Memanen Semangka

  1. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 10
    1
    Pastikan semangka Anda sudah matang. Di bawah kondisi sempurna, semangka akan tumbuh hingga memberikan rasa manis sekitar empat bulan pada cuaca hangat. Memanennya sebelum waktunya hanya akan memberikan semangka dengan rasa yang tidak begitu manis.
    • Untuk mengetahui tingkat kematangan semangka, ketuk buahnya. Suara yang kabur menandakan bahwa semangka telah matang. Periksa juga bagian bawahnya jika telah berubah warna dari putih menjadi kuning maka semangka telah matang.
    • Sulur keriting di dekat batang semangka juga akan mengering saat siap dipanen.[3]
  2. Gambar berjudul Grow Watermelons Step 11
    2
    Potong semangka dari batangnya. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong semangka dari batang di dekat buahnya dengan baik. Semangka yang baru dipanen bisa disimpan selama 10 hari.[4]
    Iklan

Tips

  • Anda dapat memperoleh 2-5 buah semangka untuk setiap tanaman merambat.
Iklan

Peringatan

  • Hindari kumbang mentimun. Hama yang satu ini menyukai semangka. Hama lainnya juga seperti kutu dan tungau.
  • Jangan menebarkan biji hingga suhu telah mencapai minimum 15,5 ºC. Suhu lahan tanam yang terbaik adalah 24 ºC. Tidak apa-apa mulai menanam biji di dalam pot beberapa hari lebih awal jika diperlukan.
  • Jamur berbulu halus dan yang memiliki serbuk bisa menjadi masalah bagi semangka. Karena kumbang mentimun akan memindahkan bakteri yang menyebabkan tanaman menjadi layu. Untuk itu, kendalikan jamur ini.
  • Jangan tunggu terlalu lama untuk memanen semangka. Agar semangka tidak menjadi terlalu matang.
  • Semangka bisa rusak dengan mudah akibat salju.
  • Semangka sensitif terhadap panas dari pupuk. Campur pupuk komersial dengan baik sebelum menyebarkannya, dan berikan sedikit saja.